Rabu, 30 Oktober 2013
tugas wawancara
Wancawara ;
Saya : Assalamu’alikum boleh minta waktu sebentar pak, saya ingin wawan cara sebentar.
Narasumber : tentu saja boleh, mau wawancara apa de?
saya : Sejak kapan anda memulai bisnis ini?
Narasumber : Kira-kira kurang lebih pada awal tahun 2002
Saya : Kenapa bapak lebih minat usaha Bakso dari pada yang lainnya?
Narasumber : Karena dari usaha saya berjualan nasi goreng merantau saya lebih nyaman
dengan ini, Proses lebih mudah dipahami.
Saya : Berapa kilo mie yang dihabiskan dalam sehari pak?
Narasumber : kurang lebih 15 kg dan setiap kg berisi 6 mie dan 14 bakso.
Saya : Apa suka duka bapak dalam berjualan Bakso ?
Narasumber : Ya... kalau rame kan omsetnya bertambah, Kalo sepi ya... nasib..
Saya : Berapa rata-rata omset dalam sehari?
Narasumber : kurang lebih Rp 500rb / hari, dan itu sudah bersih.
Saya : ada berapa pegawai bapak yang aktif dalam bisnis ini?
Narasumber : ada 6 orang, termasuk saya.
Saya : bagian bagian apa saja yang ada?
Narasumber : saya sebagai kasir dan yang memegang uang penghasilan termasuk uang suplier, 1 anak saya yang berbelanja kepasar untuk membeli kebutuhan, 3 pegawai saya sebagi pelayan yang mengatar pesanan dan 1 koki.
Saya : Makasih banyak banget nih pak udh mau saya wawancara, Kapan – kapan saya mampir deh, ke sini lagi .. hehe
Narasumber : haha.. iya sama sama dek , silahkan mampir aja jangan sungkan sungkan .. hehe ..
Kesimpulan :
Pada kali ini saya menarik kesimpulan bahwa, keuletan dan keikhlasan akan berbuah kesuksesan, jangan menyerah ketika usaha kita sedang di bawah, terus berjuang hingga akhir. Saya menemukan titik kelemahan dalam sistem di atas, terutama pada sistem administrasi si narasumber menggunakan anaknya dalam membeli suplier, disini bisa terjadi korupsi karna harga bahan di pasar selalu naik turun, bisa saja si anak melaporkan bound perbelanjaan di rekayasa atau sebagainya.
Saya : Assalamu’alikum boleh minta waktu sebentar pak, saya ingin wawan cara sebentar.
Narasumber : tentu saja boleh, mau wawancara apa de?
saya : Sejak kapan anda memulai bisnis ini?
Narasumber : Kira-kira kurang lebih pada awal tahun 2002
Saya : Kenapa bapak lebih minat usaha Bakso dari pada yang lainnya?
Narasumber : Karena dari usaha saya berjualan nasi goreng merantau saya lebih nyaman
dengan ini, Proses lebih mudah dipahami.
Saya : Berapa kilo mie yang dihabiskan dalam sehari pak?
Narasumber : kurang lebih 15 kg dan setiap kg berisi 6 mie dan 14 bakso.
Saya : Apa suka duka bapak dalam berjualan Bakso ?
Narasumber : Ya... kalau rame kan omsetnya bertambah, Kalo sepi ya... nasib..
Saya : Berapa rata-rata omset dalam sehari?
Narasumber : kurang lebih Rp 500rb / hari, dan itu sudah bersih.
Saya : ada berapa pegawai bapak yang aktif dalam bisnis ini?
Narasumber : ada 6 orang, termasuk saya.
Saya : bagian bagian apa saja yang ada?
Narasumber : saya sebagai kasir dan yang memegang uang penghasilan termasuk uang suplier, 1 anak saya yang berbelanja kepasar untuk membeli kebutuhan, 3 pegawai saya sebagi pelayan yang mengatar pesanan dan 1 koki.
Saya : Makasih banyak banget nih pak udh mau saya wawancara, Kapan – kapan saya mampir deh, ke sini lagi .. hehe
Narasumber : haha.. iya sama sama dek , silahkan mampir aja jangan sungkan sungkan .. hehe ..
Kesimpulan :
Pada kali ini saya menarik kesimpulan bahwa, keuletan dan keikhlasan akan berbuah kesuksesan, jangan menyerah ketika usaha kita sedang di bawah, terus berjuang hingga akhir. Saya menemukan titik kelemahan dalam sistem di atas, terutama pada sistem administrasi si narasumber menggunakan anaknya dalam membeli suplier, disini bisa terjadi korupsi karna harga bahan di pasar selalu naik turun, bisa saja si anak melaporkan bound perbelanjaan di rekayasa atau sebagainya.
tugas merangkum buku
Bab 1
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Bab 1 menggambarkan sistem informasi akutansi dan menjelaskan bagaimana sistem informasi akutansi digunakan untuk mendukung proses proses bisnis.
PROSES BISNIS SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Dua istilah pokok di buku ini : (1). Proses bisnis dan (2). Sistem informasi.
Proses bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakanoleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilan , serta menjual barang dan jasa. Siklus transaksi mengelompokan kejadian – kejadian terkait yang pada umumnya terjadi pada suatu urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi pada sutau waktu tertentu. Terdapat 3 siklus transaksi utama:
• Siklus pemerolehan/pembelian adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang – barang atau jasa.
• Siklus konversi adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang – barang dan jasa.
• Siklus pendapatan adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan dann menagih uangnya.
Sstem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu sistem yang menangkap data tentan satu organisasi, menyimmpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUTANSI
SIM merupakan seperangkat subsistem. Subsistem ini bersifat penting, dan informasi yang berbeda diperlukan untuk menjalankan fungsi – fungsinya.
Sistem informasi akutansi merupakan suatu subsistem dari SIM yang meenyediakan informasi akutansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akutansi.
Oleh karena itu informasi akutansi merupakan bagian utama dan perangkat informasi yang diperlukan oleh semua pengguna, para akuntan berada di posisi yang baik untuk meningkatkan nilai pelayanan mereka dengan memperluas fokus mereka dan mempertimbangkan keseluruhan proses bisnis, untuk mengonversi sistem informasi mereka yang terpencar menjadi sistem perencanaan sumberdaya perusahaan (enterprise resource planning – ERP).
ERP merupakan sistem manajemen bisnis yang mengitegrasikan semua aspek proses bisnis perusahaan.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Dalam bagian ini ada lima macam penggunaan informasi akutansi, sebagai berikut :
-Membuat Laporan Eksternal
-Mendukung aktivitas rutin
-Mendukung Pengambilan keputusan
-Perencanaan Dan Pengendalian
-Menerapkan Pengendalian Internal
PERAN AKUNTAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIA.
Arti dari sistem informasi akutansi adalah dengan mempertimbangkann hubungan antara sistem informasi akutansi dan pekerjaan akutansi , yang mengidentifikasi empat peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi : (1) akuntan sebagi pengguna, (2) akuntan sebagi manajer,
(3) akuntan sebagai konsultan, (4) akuntan sebagai evaluator, (5) akuntan sebagai penyedia jasa akutansi dan perpajakan.
Bab2
PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
Akutansi pada dasrnya adalah suatu sistem informasi dan sangat penting bagi para akutan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi beroperasi.
Pengorganisasian Data Dalam SIA
Untuk mengidentifikasi kejadian dari uraian naratif mengenai suatu proses bisnis, adalah bawha data SIA Berhubungkan erat dengan kejadian.
Arsip dalam SIA yang Terkomputerisasi
Entity(entitas): suatu entitas adalah subjek tertentu tentang informasi apa yang disimpan
Field : satu unit data mengenai satu entitas
Record: seperangkat field yang saling berkaitan dari satu entitas.
File : Seperagkat record yang saling berkaitan.
Transaction file : file transaksi menyimpan informasi tentang kejadian.
Master file : File induk berisi informasi mengenai entitas dari kejadian.
Reference Field : Field yang berisi yang bersi data acuan diidentifikasikan sebagai field acuan
Reference dara : bebera[a field dalam master file berisi data acuan yang menguraikan entitas.
Summary data : data ringkasan meringkas transaksi transaksi masa lalu.
Summary field : field yang berisi data ringkasan diidentifikasikan sebagai field ringkasan.
JENIS FILE DAN DATA
Ada dua jenis file penting dari data adalah : file induk dan file transaksi.
FILE INDUK :
file induk mempunyai ciri2 sebagai berikut :
• File induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen agen eksternal, agen agen internal, atau barang dan jasa.
• File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual
• Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan.
• Barang/Jasa
• Agen eksternal
• Agen Internal.
FILE TRANSAKSI :
File transaksi mempunyai ciri2 sebagai berikut :
• File transaksi menyimpan data tentang kejadian
• File transaksi biasanya mencangkup suatu field untuk tanggal transaksi
• File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga.
• Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan tertentu didalamsiklus pendapatan dan pemerolehan.
Bab 3
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUTANSI
DIGARAM AKTIVITAS UML
Diagram aktivitas UML memainkan peran sebuah “peta” dalam memahami proses bisnis dengan menunjukan urutan aktivitas di dalam proses.
Overview activity diagram dan Diagram Detailed Activity
Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian kejadian penting.
Detailed Diagram sama dengan peta dari sebuah kota , diagram ini menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukan pada overview diagram.
Bab 4
MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya yang di rancang untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut : efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan; dan ketaatan terhadap hutukm dan peraturan yang berlaku.
Penting bagi akuntan yang berperan sebagai manajer, pengguna, perancang, dan evaluator sistem akutansi.
SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
Sasaran pengendalian internal yang disebutkan di laporan COSO mencakup berikut:
• Efektivitas dan efisiensi operasi
• Kendalan pelaporan keuangan
• Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
• Pengamanan aset
PENELITIAN RISIKO SISTEM INFORMASI
Bagian ini, memfokuskan pada risiko sistem informasi, atau risiko kesalahan pada sistem informasi perusahaan melalui pencatatan, pembaharuan, atau pelaporan data yang tidak tepat. Karena sistem informasi mencatat transaksi perusahaan, sistem informasi tidak terlepas dari risiko pelaksanaan.
PENCATATAN RISIKO
Pencatatan risiko menyatakan risiko yang tidak tangkap iinformasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi. Kesalahan dalam pencatatan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar.
MEMPERBARUI RISIKO
Pembaruan risiko adalah risiko bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat. Memperbarui kesalahan bisa jadi sangat mahal.
BAB 5
MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI
Dalam basis data relasional, data disajikan berupa tabel dua dimensi yang disebut relasi.
MENGIDENTIFIKASI DAN MENDOKUMENTASIKAN FILE
File transaksi digunakan mencatat informasi mengenai berbagai kejadian di dalam proses bisnis organisasi. Atribut record transaksi meliputi data transaksi , pelaku yang berhubungan dengan transaksi (misalnya, pelanggan, pemasok, tenaga penjual).
Empat langkah dasar untuk mengembangkan desain data UML
Letakkan tabel(file) transaksi yang diperlukan pada diagram kelas UML.
Letakkan tabel(file) induk yang diperlukan pada diagram kelas UML.
Tentukan hubungan yang diperlukan antar tabel
Tentukan atribut yang diperlukan
BAB 6
MEMAHAMI DAN MENDESAIN QUERY DAN LAPORAN
Query adalah instruksi untuk memperoleh kembali informasi dari tabel. Informasi yang diperoleh ditampilkan atau dicetak diformulir laporan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Laporan(report) adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.
Jenis-Jenis Laporan
Laporan daftar sederhana(simple list report) adalah daftar transaksi penjualan. Laporan perincian yang dikelompokkan(grouped detail report) adalah daftar transasi penjualan yang yang dikelompokan menurut jenis produk yang dijual, dengan subtotal untuk setiap jenis produk.
BAB 7
MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR
Formulir entry bentuk tabel menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record disatu tabel. Jenis formulir ini sering digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian. Sebagai contoh apabila penerimaan kas diterima dalam sebuah surat dioagi hari, petugas penerimaan kas bisa jadi memiliki sekumpulan penerimaan kas untuk dicatat.
Cara-Cara Entri Data
Agen internal mengetik data
Agen internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel pencarian, tombol radio, atau kotak cek.
Agen internal memindai kode barang(barcode) produk atau kartu identifikasi pelanggan.
Pengguna memasukkan data dengan menggunakan formulir disitus web perusahaan.
5 unsur formulir yang memerlukan dokumentasi:
Menunjukkan tabel data dimana data formulir dicatat.
Menunjukkan atribut apa dari setiap tabel yang dimasukkan didalam formulir.
Menunjukkan bagaimana data organisasi didalam formulir.
Menunjukkan tabel lain yang menyajikan data yang ditampilkan tetapi tidak dimasukkan.
Menunjukkan tabel mana yang digunakan di formulir utama dan subformulir untuk menampilkan data.
Mendesain Formulir
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan formulir yang diperlukan
Formulir entri data satu record : tabel arsip manajer untuk fairhaven convenience store
Formulir satu record: formulir setoran
FLOWCHART DAN DFD
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Simbol magnetik tape Unit
Simbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.
Simbol Punch Card
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
Simbol Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama
lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD
ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan
penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Pengertian DFD
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD
Manfaat DFD adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol DFD
TERMINATOR/KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
ARUS DATA (DATA FLOW)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau atau direkam di file
Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
PROSES (PROCESS)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
Proses harus memiliki input dan output.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
SIMPANAN DATA (DATA STORE)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Simbol dari Simpanan Data di DFD
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Bab 1 menggambarkan sistem informasi akutansi dan menjelaskan bagaimana sistem informasi akutansi digunakan untuk mendukung proses proses bisnis.
PROSES BISNIS SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Dua istilah pokok di buku ini : (1). Proses bisnis dan (2). Sistem informasi.
Proses bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakanoleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilan , serta menjual barang dan jasa. Siklus transaksi mengelompokan kejadian – kejadian terkait yang pada umumnya terjadi pada suatu urutan tertentu. Kejadian adalah aktivitas yang terjadi pada sutau waktu tertentu. Terdapat 3 siklus transaksi utama:
• Siklus pemerolehan/pembelian adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang – barang atau jasa.
• Siklus konversi adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang – barang dan jasa.
• Siklus pendapatan adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan dann menagih uangnya.
Sstem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu sistem yang menangkap data tentan satu organisasi, menyimmpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUTANSI
SIM merupakan seperangkat subsistem. Subsistem ini bersifat penting, dan informasi yang berbeda diperlukan untuk menjalankan fungsi – fungsinya.
Sistem informasi akutansi merupakan suatu subsistem dari SIM yang meenyediakan informasi akutansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akutansi.
Oleh karena itu informasi akutansi merupakan bagian utama dan perangkat informasi yang diperlukan oleh semua pengguna, para akuntan berada di posisi yang baik untuk meningkatkan nilai pelayanan mereka dengan memperluas fokus mereka dan mempertimbangkan keseluruhan proses bisnis, untuk mengonversi sistem informasi mereka yang terpencar menjadi sistem perencanaan sumberdaya perusahaan (enterprise resource planning – ERP).
ERP merupakan sistem manajemen bisnis yang mengitegrasikan semua aspek proses bisnis perusahaan.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Dalam bagian ini ada lima macam penggunaan informasi akutansi, sebagai berikut :
-Membuat Laporan Eksternal
-Mendukung aktivitas rutin
-Mendukung Pengambilan keputusan
-Perencanaan Dan Pengendalian
-Menerapkan Pengendalian Internal
PERAN AKUNTAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIA.
Arti dari sistem informasi akutansi adalah dengan mempertimbangkann hubungan antara sistem informasi akutansi dan pekerjaan akutansi , yang mengidentifikasi empat peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi : (1) akuntan sebagi pengguna, (2) akuntan sebagi manajer,
(3) akuntan sebagai konsultan, (4) akuntan sebagai evaluator, (5) akuntan sebagai penyedia jasa akutansi dan perpajakan.
Bab2
PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
Akutansi pada dasrnya adalah suatu sistem informasi dan sangat penting bagi para akutan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi beroperasi.
Pengorganisasian Data Dalam SIA
Untuk mengidentifikasi kejadian dari uraian naratif mengenai suatu proses bisnis, adalah bawha data SIA Berhubungkan erat dengan kejadian.
Arsip dalam SIA yang Terkomputerisasi
Entity(entitas): suatu entitas adalah subjek tertentu tentang informasi apa yang disimpan
Field : satu unit data mengenai satu entitas
Record: seperangkat field yang saling berkaitan dari satu entitas.
File : Seperagkat record yang saling berkaitan.
Transaction file : file transaksi menyimpan informasi tentang kejadian.
Master file : File induk berisi informasi mengenai entitas dari kejadian.
Reference Field : Field yang berisi yang bersi data acuan diidentifikasikan sebagai field acuan
Reference dara : bebera[a field dalam master file berisi data acuan yang menguraikan entitas.
Summary data : data ringkasan meringkas transaksi transaksi masa lalu.
Summary field : field yang berisi data ringkasan diidentifikasikan sebagai field ringkasan.
JENIS FILE DAN DATA
Ada dua jenis file penting dari data adalah : file induk dan file transaksi.
FILE INDUK :
file induk mempunyai ciri2 sebagai berikut :
• File induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen agen eksternal, agen agen internal, atau barang dan jasa.
• File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual
• Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan.
• Barang/Jasa
• Agen eksternal
• Agen Internal.
FILE TRANSAKSI :
File transaksi mempunyai ciri2 sebagai berikut :
• File transaksi menyimpan data tentang kejadian
• File transaksi biasanya mencangkup suatu field untuk tanggal transaksi
• File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga.
• Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan tertentu didalamsiklus pendapatan dan pemerolehan.
Bab 3
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUTANSI
DIGARAM AKTIVITAS UML
Diagram aktivitas UML memainkan peran sebuah “peta” dalam memahami proses bisnis dengan menunjukan urutan aktivitas di dalam proses.
Overview activity diagram dan Diagram Detailed Activity
Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian kejadian penting.
Detailed Diagram sama dengan peta dari sebuah kota , diagram ini menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukan pada overview diagram.
Bab 4
MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya yang di rancang untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut : efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan; dan ketaatan terhadap hutukm dan peraturan yang berlaku.
Penting bagi akuntan yang berperan sebagai manajer, pengguna, perancang, dan evaluator sistem akutansi.
SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
Sasaran pengendalian internal yang disebutkan di laporan COSO mencakup berikut:
• Efektivitas dan efisiensi operasi
• Kendalan pelaporan keuangan
• Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
• Pengamanan aset
PENELITIAN RISIKO SISTEM INFORMASI
Bagian ini, memfokuskan pada risiko sistem informasi, atau risiko kesalahan pada sistem informasi perusahaan melalui pencatatan, pembaharuan, atau pelaporan data yang tidak tepat. Karena sistem informasi mencatat transaksi perusahaan, sistem informasi tidak terlepas dari risiko pelaksanaan.
PENCATATAN RISIKO
Pencatatan risiko menyatakan risiko yang tidak tangkap iinformasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi. Kesalahan dalam pencatatan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar.
MEMPERBARUI RISIKO
Pembaruan risiko adalah risiko bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat. Memperbarui kesalahan bisa jadi sangat mahal.
BAB 5
MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI
Dalam basis data relasional, data disajikan berupa tabel dua dimensi yang disebut relasi.
MENGIDENTIFIKASI DAN MENDOKUMENTASIKAN FILE
File transaksi digunakan mencatat informasi mengenai berbagai kejadian di dalam proses bisnis organisasi. Atribut record transaksi meliputi data transaksi , pelaku yang berhubungan dengan transaksi (misalnya, pelanggan, pemasok, tenaga penjual).
Empat langkah dasar untuk mengembangkan desain data UML
Letakkan tabel(file) transaksi yang diperlukan pada diagram kelas UML.
Letakkan tabel(file) induk yang diperlukan pada diagram kelas UML.
Tentukan hubungan yang diperlukan antar tabel
Tentukan atribut yang diperlukan
BAB 6
MEMAHAMI DAN MENDESAIN QUERY DAN LAPORAN
Query adalah instruksi untuk memperoleh kembali informasi dari tabel. Informasi yang diperoleh ditampilkan atau dicetak diformulir laporan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Laporan(report) adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.
Jenis-Jenis Laporan
Laporan daftar sederhana(simple list report) adalah daftar transaksi penjualan. Laporan perincian yang dikelompokkan(grouped detail report) adalah daftar transasi penjualan yang yang dikelompokan menurut jenis produk yang dijual, dengan subtotal untuk setiap jenis produk.
BAB 7
MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR
Formulir entry bentuk tabel menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record disatu tabel. Jenis formulir ini sering digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian. Sebagai contoh apabila penerimaan kas diterima dalam sebuah surat dioagi hari, petugas penerimaan kas bisa jadi memiliki sekumpulan penerimaan kas untuk dicatat.
Cara-Cara Entri Data
Agen internal mengetik data
Agen internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel pencarian, tombol radio, atau kotak cek.
Agen internal memindai kode barang(barcode) produk atau kartu identifikasi pelanggan.
Pengguna memasukkan data dengan menggunakan formulir disitus web perusahaan.
5 unsur formulir yang memerlukan dokumentasi:
Menunjukkan tabel data dimana data formulir dicatat.
Menunjukkan atribut apa dari setiap tabel yang dimasukkan didalam formulir.
Menunjukkan bagaimana data organisasi didalam formulir.
Menunjukkan tabel lain yang menyajikan data yang ditampilkan tetapi tidak dimasukkan.
Menunjukkan tabel mana yang digunakan di formulir utama dan subformulir untuk menampilkan data.
Mendesain Formulir
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan formulir yang diperlukan
Formulir entri data satu record : tabel arsip manajer untuk fairhaven convenience store
Formulir satu record: formulir setoran
FLOWCHART DAN DFD
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Simbol magnetik tape Unit
Simbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.
Simbol Punch Card
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
Simbol Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama
lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD
ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan
penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Pengertian DFD
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD
Manfaat DFD adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol DFD
TERMINATOR/KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
ARUS DATA (DATA FLOW)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau atau direkam di file
Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
PROSES (PROCESS)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
Proses harus memiliki input dan output.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
SIMPANAN DATA (DATA STORE)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Simbol dari Simpanan Data di DFD
Langganan:
Postingan (Atom)