Wancawara ;
Saya : Assalamu’alikum boleh minta waktu sebentar pak, saya ingin wawan cara sebentar.
Narasumber : tentu saja boleh, mau wawancara apa de?
saya : Sejak kapan anda memulai bisnis ini?
Narasumber : Kira-kira kurang lebih pada awal tahun 2002
Saya : Kenapa bapak lebih minat usaha Bakso dari pada yang lainnya?
Narasumber : Karena dari usaha saya berjualan nasi goreng merantau saya lebih nyaman
dengan ini, Proses lebih mudah dipahami.
Saya : Berapa kilo mie yang dihabiskan dalam sehari pak?
Narasumber : kurang lebih 15 kg dan setiap kg berisi 6 mie dan 14 bakso.
Saya : Apa suka duka bapak dalam berjualan Bakso ?
Narasumber : Ya... kalau rame kan omsetnya bertambah, Kalo sepi ya... nasib..
Saya : Berapa rata-rata omset dalam sehari?
Narasumber : kurang lebih Rp 500rb / hari, dan itu sudah bersih.
Saya : ada berapa pegawai bapak yang aktif dalam bisnis ini?
Narasumber : ada 6 orang, termasuk saya.
Saya : bagian bagian apa saja yang ada?
Narasumber : saya sebagai kasir dan yang memegang uang penghasilan termasuk uang suplier, 1 anak saya yang berbelanja kepasar untuk membeli kebutuhan, 3 pegawai saya sebagi pelayan yang mengatar pesanan dan 1 koki.
Saya : Makasih banyak banget nih pak udh mau saya wawancara, Kapan – kapan saya mampir deh, ke sini lagi .. hehe
Narasumber : haha.. iya sama sama dek , silahkan mampir aja jangan sungkan sungkan .. hehe ..
Kesimpulan :
Pada kali ini saya menarik kesimpulan bahwa, keuletan dan keikhlasan akan berbuah kesuksesan, jangan menyerah ketika usaha kita sedang di bawah, terus berjuang hingga akhir. Saya menemukan titik kelemahan dalam sistem di atas, terutama pada sistem administrasi si narasumber menggunakan anaknya dalam membeli suplier, disini bisa terjadi korupsi karna harga bahan di pasar selalu naik turun, bisa saja si anak melaporkan bound perbelanjaan di rekayasa atau sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar