Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada seluruh
industri keuangan untuk terus meningkatkan kualitas teknologinya. Hal itu
dimaksudkan untuk mengurangi risiko-risiko terjadi yang muncul dari sistem
informasi atau lebih sering disebut cyber crime.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad menjelaskan,
industri perbankan menjadi salah satu sektor yang terus dituntut untuk
memaksimalkan teknologinya mengingat perbankan adalah elemen penting dalam
pertumbuhan ekonomi nasional.
"Apabila tidak diantisipasi dengan cepat, maka kondisi
ini akan sangat tidak menguntungkan pada saat industri perbankan kami sedang
menyiapkan diri dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),"
ungkap Muliaman di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Hal itu menjadi hal yang wajar yang ditekankan OJK sebagai
otoritas lembaga keuangan mengingat Indonesia menjadi satu negara yang paling
berisiko untuk terjadinya cyber crime. Pernyataan tersebut diambil OJK dari
laporan Security Threat 2013.
Selain itu, berdasarkan laporan yang disusun oleh State of
The Internet 2013, Indonesia ditempatkan menjadi negara kedua dari lima negara
asal serangan cyber crime. Laporan tersebut mencatatkan dalam waktu tiga tahun
terakhir telah terjadi 36,6 juta serangan cyber crime.
"Pada tahun 2010 Indonesia pernah mendapat keluhan dari
banyak negara dari korban praktik cyber crime yang ditenggarai pelaku orang
Indonesia," jelas Muliaman.
Dari statistik tersebut Muliaman menegaskan manajemen bank
tidak bisa mengabaikan ancaman yang datang setiap saat dan dalam bentuk yang
tidak pernah diduga.
"Satu hal yang mengagetkan kita pelaku cyber crime ini
anak-anak usia muda melalui warung internet yang sangat banyak dan sulit
dipantau," tutur Muliaman.
Untuk itu, OJK mengaku akan terus meningkatkan sosialisasi
dan menekankan kepada industri perbankan untuk selalu merekrut Sumber Daya
Manusia (SDM) khususnya di bidang Teknologi Informasi (IT) yang berkualitas.
"Meminimalisir risiko dari kejahatan TI antara lain SDM
harus berkualitas memadai, sistem pengendalian yang kredibel, review yang
berkesinambungan terhadap penerapan TI, selalu update dan berbagi soal
fraud," pungkas Muliaman.
Diharapkan OJK bisa di tingkatkan keamanan untuk mencegah adanya cybercrime
http://bisnis.liputan6.com/read/2049126/ojk-imbau-perbankan-sigap-hadapi-kejahatan-cyber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar